Artikel ini disusun sebagai jawaban dari pertanyaan dalam layanan: Prokonsultan
Pengertian
Sistemik Literature Review (SLR) adalah proses penelaahan terhadap sejumlah besar literatur dan sumber daya lainnya dengan tujuan untuk mengevaluasi dan mensintesis hasil-hasil penelitian dalam suatu bidang tertentu. Metode SLR telah menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir di berbagai bidang seperti teknik, ilmu komputer, kesehatan dan ilmu sosial. SLR lebih dari sekadar pengumpulan artikel atau dokumen dan membaca semuanya, melainkan mencakup proses yang sistematis dan terstruktur yang memungkinkan peneliti untuk melakukan analisis dan sintesis informasi secara efektif dan efisien.
SLR memerlukan prosedur yang ketat untuk memastikan bahwa proses penelitian dilakukan secara sistematis dan objektif. Metode SLR memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan metode review literatur yang biasa digunakan. Salah satunya adalah kemampuan untuk menghasilkan ringkasan yang menyeluruh dan obyektif tentang penelitian sebelumnya. Metode SLR juga memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekurangan dalam penelitian sebelumnya, dan memberikan rekomendasi untuk penelitian masa depan.
Kiat Mengerjakan
Berikut adalah beberapa kiat untuk mengerjakan SLR:
Membuat protokol penelitian / rencana kerja penelitian
Protokol penelitian adalah dokumen yang menjelaskan proses dan metode yang akan digunakan dalam SLR. Protokol ini harus mencakup rincian tentang tujuan, pertanyaan penelitian, kriteria inklusi dan eksklusi, strategi pencarian literatur, metode penilaian kualitas, dan prosedur sintesis data. Protokol penelitian harus disusun sebelum memulai pencarian literatur.
Menentukan kriteria inklusi dan eksklusi
Kriteria inklusi dan eksklusi adalah pedoman yang digunakan untuk menentukan artikel atau dokumen mana yang akan dimasukkan atau dikecualikan dari analisis. Kriteria inklusi dan eksklusi harus spesifik dan jelas, dan didasarkan pada pertanyaan penelitian yang telah ditetapkan. Kriteria inklusi dan eksklusi juga dapat mencakup bahasa, tahun publikasi, dan jenis studi.
Pencarian literatur
Pencarian literatur harus dilakukan dengan hati-hati dan harus melibatkan berbagai sumber informasi seperti database online, jurnal, buku, dan dokumen lainnya. Strategi pencarian harus mencakup kata kunci yang relevan dengan pertanyaan penelitian dan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan. Penting untuk mencatat setiap langkah pencarian literatur untuk mencegah duplikasi artikel.
Evaluasi kualitas artikel
Setelah artikel atau dokumen telah ditemukan, langkah selanjutnya adalah mengevaluasi kualitas artikel. Evaluasi kualitas artikel dapat dilakukan dengan menggunakan alat evaluasi kualitas yang tersedia atau dengan menggunakan pedoman penilaian kualitas yang telah dikembangkan sebelumnya. Evaluasi kualitas artikel penting untuk menentukan keandalan dan keabsahan penelitian sebelumnya.
Ekstraksi data
Ekstraksi data adalah proses pengambilan informasi yang relevan dari artikel atau dokumen yang telah dievaluasi. Informasi ini dapat mencakup karakteristik studi seperti desain, populasi, metode, hasil, dan temuan utama. Data harus diekstraksi secara hati-hati dan objektif untuk memastikan integritas dan validitas hasil.
Analisis data
Setelah data diekstraksi, analisis data dapat dilakukan. Analisis data dapat mencakup sintesis naratif atau statistik. Sintesis naratif melibatkan penulisan ulang hasil studi sebelumnya dalam bentuk ringkasan atau deskripsi. Sintesis statistik melibatkan penggunaan teknik statistik untuk mengintegrasikan hasil studi sebelumnya. Analisis data harus mencakup evaluasi kualitas dan heterogenitas studi.
Interpretasi hasil
Hasil SLR harus diinterpretasikan secara kritis dan obyektif. Interpretasi harus mencakup penjelasan tentang temuan utama, implikasi untuk praktik, dan kelemahan atau kekurangan dalam penelitian sebelumnya. Interpretasi harus disajikan dengan cara yang mudah dipahami dan harus didukung oleh bukti empiris.
Diseminasi hasil
Hasil SLR harus didiseminasi secara luas dan efektif. Diseminasi dapat mencakup publikasi di jurnal ilmiah, presentasi konferensi, dan laporan teknis. Diseminasi harus mencakup temuan utama, implikasi praktis, dan rekomendasi untuk penelitian masa depan.
Manfaat
SLR memerlukan waktu dan upaya yang signifikan, namun dapat memberikan manfaat yang besar dalam memperoleh pengetahuan dan memahami penelitian sebelumnya. Berikut adalah beberapa manfaat dari SLR:
- Memberikan ringkasan yang menyeluruh dan obyektif tentang penelitian sebelumnya.
- Membantu mengidentifikasi kelemahan dan kekurangan dalam penelitian sebelumnya.
- Memberikan rekomendasi untuk penelitian masa depan.
- Menghasilkan bukti empiris yang kuat untuk mendukung pengambilan keputusan.
- Memberikan dasar yang kuat untuk pengembangan teori.
Sistemik Literature Review (SLR) merupakan metode penelitian yang sangat berguna untuk menyusun ringkasan yang obyektif dan menyeluruh dari literatur yang relevan dengan suatu topik tertentu. Proses SLR memerlukan prosedur yang ketat dan terstruktur untuk memastikan bahwa proses penelitian dilakukan secara objektif dan sistematis. Kiat untuk mengerjakan SLR meliputi membuat protokol penelitian, menentukan kriteria inklusi dan eksklusi, melakukan pencarian literatur, mengevaluasi kualitas artikel, mengekstraksi data, menganalisis data, menginterpretasi hasil, dan mendiseminasikan hasil. SLR dapat memberikan manfaat yang besar dalam memperoleh pengetahuan dan memahami penelitian sebelumnya, serta memberikan dasar yang kuat untuk pengembangan teori.
Kelemahan dan Batasan
Namun, penting juga untuk menyadari bahwa SLR memiliki beberapa kelemahan dan batasan yang perlu diperhatikan. Beberapa di antaranya adalah:
- Tergantung pada kualitas penelitian sebelumnya: Kualitas hasil SLR tergantung pada kualitas penelitian yang dievaluasi. Jika penelitian sebelumnya memiliki kelemahan atau kesalahan, hal itu dapat memengaruhi hasil SLR.
- Keterbatasan sumber daya: SLR memerlukan waktu dan sumber daya yang signifikan. Jika sumber daya terbatas, seperti tenaga ahli, waktu, atau anggaran, SLR mungkin sulit untuk dilakukan.
- Heterogenitas studi: Penelitian sebelumnya dapat memiliki metodologi, populasi, dan hasil yang berbeda-beda. Hal ini dapat mempersulit proses analisis dan interpretasi hasil SLR.
- Pemilihan artikel: Penelitian sebelumnya yang relevan mungkin tidak ditemukan atau tidak termasuk dalam kriteria inklusi dan eksklusi yang ditetapkan dalam protokol penelitian.
SLR merupakan metode yang penting dalam penelitian ilmiah dan sangat berguna dalam memperoleh pengetahuan yang terkait dengan topik tertentu. Namun, penting untuk mempertimbangkan batasan dan kelemahan dari SLR sebelum memutuskan untuk menggunakannya dalam penelitian.
Akhir kata, mengerjakan SLR memerlukan kesabaran, ketekunan, dan keterampilan yang diperlukan untuk menyusun ringkasan yang obyektif dan menyeluruh dari literatur yang relevan. Dengan memperhatikan kiat-kiat yang telah disebutkan di atas, dan memahami kelemahan dan batasan dari SLR, proses ini dapat menjadi sarana yang berguna untuk memperoleh pengetahuan baru dan mengembangkan teori yang lebih baik.